DELISERDANG | SARUHATISUMUT.COM - Kelompok Tani (Koptan) Juma Meriah Mandiri membantah pernyataan Salmon Edy Sembiring yang mengaku sebagai korban pengeroyokan, seperti isi pemberitaan sejumlah media online.
"Semua pengakuan Salmon Edy Sembiring dalam pemberitaan di sejumlah media online yang menyatakan dia korban pengeroyokan tidak benar atau hoax. Apalagi dia menyebut jika warga kami yakni Arifin Armansyah alias Ifin sebagai otak pelakunya. Kami sebagai Koptan Juma Meriah Mandiri sangat keberatan," ujar Ketua Koptan Juma Meriah Mandiri, Agus Pranoto ke wartawan, Kamis (19/12/2024) siang di Dusun 1, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Dijelaskan Agus Pranoto, kisruh antara masyarakat Desa Tadukan Raga dengan Salmon Edy Sembiring bermula pada tanggal 6 Mei 2024 lalu.
Saat itu masyarakat Desa Tadukan Raga marah karena lahan pertanian mereka di lahan eks HGU PTPN II areal 58 dirusak oleh sekelompok orang diduga dikoordinir oleh Salmon Edy Sembiring dengan alat berat escavator.
"Saat itu masyarakat yang tergabung dalam Koptan Juma Meriah Mandiri marah, karena lahan pertanian mereka dirusak. Saat itu masyarakat melakukan perlawanan dengan berusaha mengusir alat berat dari lokasi pertanian warga. Walau emosi, masyarakat tetap melakukan pengusiran dengan cara persuasif," jelas Agus Pranoto.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Kepala Desa Tadukan Raga bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Ketua Koptan Juma Meriah Mandiri melakukan mediasi antara pengusaha pemilik alat berat dan masyarakat. Hasilnya, kejadian tersebut sudah terselesaikan dengan damai.
Anehnya, pasca kejadian tersebut. Salmon Edy Sembiring justru menyebarkan berita bohong (hoax) yang menyatakan jika dirinya dianiaya oleh Arifin Armansyah alias Ifin, Apip dan Batak.
"Padahal saat itu, mereka lah (Ifin, Apip dan Batak) yang meredam masyarakat agar tidak bertindak anarkis. Tapi si Salmon itu justru memutarbalilkan fakta," ujar Agus Pranoto.
Karena itulah warga petani yang tergabung dalam Koptan Juma Meriah Mandiri merasa keberatan atas berita-berita hoax yang dikembangkan Salmon Edy Sembiring.
"Dalam waktu dekat ini, kita (Koptan Juma Meriah Mandiri) akan melayangkan Somasi ke media-media online yang memuat pengakuan Salmon Edy Sembiring. Kita juga akan membuat laporan atas kasus pencemaran nama baik atas pemberitan hoax terserbut," imbuh Ketua Koptan Juma Meriah Mandiri, Agus Pranot. (*/Hadi)
Posting Komentar untuk "Ngaku Korban Pengeroyokan, Koptan Juma Meriah Mandiri Bantah Pengakuan Salmon Edy Sembiring"