Kevin Rikardo Sidabutar (korban) bersama ibunya. |
MEDAN | SATUHATISUMUT.COM - Seorang bocah penderita Tunarungu (bisu) di Medan hilang sejak tanggal 14 Februari 2024 pagi lalu. Pihak keluarga curiga, jika bocah bernama Kevin Rikardo Sidabutar (12) warga Jalan Pelajar Timur, Gang Ria, Medan itu diculik.
Dugaan Rikardo diculik bukan tanpa alasan. Sebab, sebelum dikabarkan hilang, ada warga yang melihat jika anak bungsu pasangan Tomi Sidabutar dan Meni Romauli boru Situmorang itu dibawa seseorang saat bermain disekitar rumahnya, persis di depan gedung Pegadaian, Jalan Pelajar Timur, Medan.
Kepada wartawan, ayah kandung korban Tomi Sidabutar menjelaskan, sebelum hilang, putra bungsunya itu mengenakan kaos warna putih bergambar bola mata warna merah.
"Sudah tiga hari putra kami (Rikardo) tidak kembali ke rumah. Kami curiga kalau anak kami diculik. Karena ada warga yang melihat kalau anak kami dibawa seseorang saat main di depan gabg rumah kami," kata Tomi Sidabutar, Jumat (16/2/2024) siang.
Diceritakan Tomi, pada Rabu (14/2/2024) pagi, ia bersama istrinya pergi ke TPS untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024. Sementara anaknya (Rikardo) ditinggal di rumah.
"Saat saya dan istri ke TPS lah, Rikardo pergi main keluar rumah," ujar Tomi.
Usai nyoblos, tomi dan istrinya langsung pulang. Setiba di rumah, mereka tak lagi melihat Rikardo.
Awalnya Tomi dan istrinya tak curiga dan mengira anaknya main bersama anak tetangga. Karena tak kunjung pulang, istri Tomi lantas mencarinya. Tapi tak ketemu
"Gak seperti biasanya, kalau pergi main, anak kami gak pernah lama, tapi hari itu sampai berjam-jam gak pulang juga, makanya langsung dicari, tapi gak ketemu," sambung Tomi.
Semua tetangga ditanya, tapi tak satu pun yang tau keberadaan Rikardo. Belakangan, Tomi mendapat informasi jika ada warga yang melihat anaknya dibawa seseorang persis di depan gedung Pegadaian.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Tomi dan istrinya lantas melaporkan kehilangan putranya ke polisi.
"Anak kami ini menderita Tunarungu (tidak bisa bicara). Kami takut terjadi apa-apa, makanya kami melapor ke polisi," ujar Tomi.
Terakhir Tomi berharap dan memohon bantuan masyarakat jika ada yang menemukan anaknya (Rikardo Sidabutar) untuk menghubungi ke nomor Hp 0812-6598-8446 / 0838-3143-6678 atas nama Kristian Imanuel Sidabutar atau melaporkannya ke kantor polisi terdekat. (*/red)
Posting Komentar untuk "Ditinggal Ortu Pergi ke TPS, Bocah Tuna Rungu Hilang, Keluarga Curiga Diculik"